Pembayaran Jadi Lebih Mudah! Ketahui Cara Membuat QRIS untuk Bisnis
QRIS singkatan dari kata Quick Response Code Indonesian Standard merupakan salah satu metode pembayaran yang kini banyak digunakan dalam bisnis. Mulai dari bisnis berskala mikro sampai dengan berskala besar.
Melalui catatan data dari Bank Indonesia (BI), hingga bulan Desember 2022 QRIS telah mempunyai 28,75 juta user di seluruh Indonesia. Adapun catatan tersebut telah meningkat sebanyak 15, 95 juta user dari tahun sebelumnya.
Nah, apakah Kamu salah satu pebisnis yang telah menggunakan QRIS dalam kegiatan transaksi sehari-hari? Atau belum tahu tentang apa itu QRIS?
Jika belum tahu, mari simak artikel berikut dan ketahui cara membuat QRIS untuk permudah transaksi pada bisnis Kamu!
Pertama, Mari Ketahui Apa itu QRIS
QRIS adalah sebuah metode pembayaran baru secara digital yang menggunakan QR Code dari Bank Indonesia agar transaksi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan terjaga keamanannya.
Dengan penggunaan QRIS, Bank Indonesia dapat mempersatukan berbagai penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP) yang memanfaatkan teknologi finansial (fintek). Adapun beberapa contoh perusahaan penyedia jasa pembayaran tersebut, yaitu GoPay, Dana, OVO, dan masih banyak lagi.
Setiap penyelenggara jasa sistem pembayaran dengan berbasis QR Code yang beroperasi di Indonesia wajib menggunakan QRIS. Baik itu perusahaan lokal maupun asing.
Hal ini tercantum dalam peraturan PADG No.21/18/2019 tentang Implementasi Standar Internasional QRIS untuk Pembayaran.
Artinya para perusahaan fintek yang memiliki layanan dompet digital akan menggunakan satu QR Code yang sama, yakni QRIS.
Jadi, para pebisnis juga tidak akan merasa kerepotan karena perbedaan QR Code untuk setiap dompet digital yang digunakan oleh konsumen.
Sebagai sistem pembayaran digital yang disusun oleh Bank Indonesia , QRIS atau dibaca “kris” mempunyai karakteristik Unggul, yang artinya yaitu:
UNiversal: QRIS mampu menerima pembayaran dari jenis aplikasi apapun melalui satu QR Code. Jadi tidak butuh berbagai aplikasi pembayaran.
GampanG: Pembayaran melalui QRIS sangat memudahkan, kustomer hanya perlu scan dan bayar.
Untung: Pengguna QRIS hanya memerlukan satu jenis QR Code untuk transaksi digital. Sehingga tidak perlu melakukan adaptasi dengan biaya transaksi metode lainnya.
Langsung: Transaksi digital melalui QRIS akan diproses secara langsung saat itu juga.
Jenis-Jenis Pembayaran QRIS
Dalam penggunaannya QRIS memiliki beberapa jenis pembayaran. Hingga saat ini ada tiga jenis pembayaran QRIS yang digunakan, yakni:
Merchant Presented Mode (MPM) Dinamis
Merchant presented mode dinamis mempunyai tahapan proses pembayaran yang cukup panjang. Prosesnya diawali dari penjual memasukkan tagihan pembayaran pada mesin EDC ataupun smartphone.
Lalu, QR Code akan muncul melalui hasil cetak pembayaran. Selanjutnya pelanggan memindai QR Code tersebut melalui smartphone untuk menyelesaikan pembayaran.
Jenis pembayaran ini biasa digunakan pada bisnis dengan skala menengah dan besar dengan volume transaksi yang tinggi.
Merchant Presented Mode (MPM) Statis
Merchant presented mode statis mempunyai proses transaksi yang lebih cepat. Hal tersebut karena pada jenis ini pelanggan cukup memindai QR Code yang disediakan oleh penjual dalam melakukan transaksi.
Biasanya, jenis pembayaran QRIS ini banyak digunakan pada bisnis dengan skala mikro dan kecil.
Customer Presented Mode (CPM)
Apabila kedua jenis pembayaran sebelumnya proses diawali dari pihak penjual. Maka, pada Customer Presented Mode proses pembayaran akan diinisiasi oleh pelanggan.
Nantinya, pelanggan akan menunjukkan QR Code melalui aplikasi yang mereka pilih untuk dipindai oleh penjual.
Untuk itu penjual memerlukan alat scanner khusus untuk memindai QR Code milik pelanggan untuk bisa melakukan transaksi.
Baca Juga: Pengertian Brand: Sejarah, Elemen dan Pentingnya untuk Bisnis
Tujuan Hadirnya QRIS
Tujuan kehadiran QRIS, yakni guna mempermudah proses pembayaran, mengurangi biaya transaksi, dan memperluas akses keuangan bagi masyarakat.
QRIS juga bertujuan untuk memperkuat sistem pembayaran nasional dan meminimalisir penggunaan uang tunai dalam kegiatan transaksi sehari-hari.
Dengan menggunakan QRIS, pelanggan bisa melakukan pembayaran menggunakan aplikasi mobile banking atau dompet digital yang terhubung dengan QRIS, sehingga tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar.
QRIS juga dapat membantu pemerintah dan lembaga keuangan dalam memantau transaksi dan memperkuat sistem keuangan nasional.
Selain itu, QRIS juga dapat membantu usaha kecil dan menengah untuk meningkatkan efisiensi dalam proses pembayaran dan meningkatkan akses pasar untuk produk dan layanan mereka.
Manfaat Penggunaan QRIS untuk Bisnis
Penggunaan QRIS untuk bisnis mendatangkan segudang manfaat. Salah satunya ialah biaya merchant discount rate QRIS yang hanya sebesar 0,7%. Biaya tersebut lebih kecil bila dibandingkan dengan biaya switch di gerbang pembayaran nasional yang mencapai 1%.
Adapun beberapa manfaat penggunaan QRIS lainnya, di antaranya:
Transaksi Digital Lebih Cepat
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, hadirnya QRIS dapat membantu transaksi dalam bisnis menjadi lebih cepat. Hal tersebut karena pelanggan tidak perlu membawa uang tunai (cashless).
Pemilik bisnis atau penjual juga tidak perlu menyediakan uang kembalian untuk melakukan proses transaksi jual-beli.
Pelanggan cukup melakukan scan pada QR Code pemilik bisnis dengan menggunakan aplikasi pembayaran digital yang dimiliki. Lalu, masukkan jumlah pembayaran dan transaksi akan berhasil.
Banyak Alternatif Pembayaran Digital
Pelanggan mempunyai banyak alternatif pembayaran digital karena QRIS menjadikan metode pembayaran melalui QR Code yang didukung oleh berbagai seluruh perusahaan fintek.
Dengan begitu, pelanggan dengan berbagai macam aplikasi dompet digital dapat melakukan transaksi dengan satu kode QRIS yang sama. Selama aplikasi tersebut sudah didukung oleh QRIS.
Meminimalisir Peredaran Uang Palsu
Peredaran uang palsu tentu akan sangat merugikan masyarakat. Nah, transaksi dengan menggunakan hadirnya QRIS bisa membantu meminimalisir hal tersebut.
Ini karena melalui transaksi dengan QRIS penjual dan pelanggani tidak perlu menggunakan uang secara tunai. Alhasil, Kamu sebagai pemilik bisnis dapat lebih nyaman dalam bertransaksi tanpa adanya rasa takut menerima uang palsu.
Keamanan Transaksi yang Terjamin
Selain meminimalisir peredaran uang palsu, transaksi melalui QRIS juga telah terjamin keamanannya. Setiap transaksi jual-beli dengan QRIS umumnya memerlukan PIN atau semacam kode persetujuan.
Apabila terjadi suatu transaksi yang tidak wajar dan merugikan, Kamu bisa melaporkannya kepada pihak penyedia layanan.
Memudahkan Pencatatan Transaksi
Setiap transaksi yang dilakukan akan tercatat dengan otomatis oleh QRIS secara real-time. Jadi Kamu bisa lebih mudah dalam melakukan pencatatan keuangan sehingga bisnis jadi beroperasi lebih efektif.
Dengan catatan tersebut, Kamu juga dapat mengamati dan mengelola keuangan bisnis sehingga dapat lebih baik dalam menentukan strategi di masa mendatang.
Cara Membuat QRIS untuk Bisnis Kamu
Setelah melihat banyaknya manfaat dari bertransaksi menggunakan QRIS, kini mari ketahui cara membuatnya untuk bisnis Kamu.
Silakan ikuti langkah-langkah cara membuat QRIS, sebagai berikut:
Buka browser Kamu dan kunjungi halaman berikut ini.
Lalu, pilih jenis usaha yang sedang Kamu jalankan
Masukkan nama Kamu sebagai pemilik usaha (pastikan sesuai KTP)
Tuliskan No. HP yang terhubung dengan Whatsapp dan email
Masukkan nama usaha yang akan muncul pada saat scan QRIS
Klik menu “Lanjut”
Lakukan pembayaran registrasi sebesar Rp 30.000,-
Jika berhasil silakan tunggu notifikasi hasil kelengkapan registrasi hingga kurang lebih 7 hari kerja.
Selamat Kamu sudah bisa menggunakan QRIS dalam proses transaksi bisnis
Demikian ulasan mengenai cara membuat QRIS dan manfaatnya untuk keberlangsungan bisnis Kamu. Semoga artikel ini bisa menjadi referensi yang baik terutama untuk Kamu yang masih ragu untuk menggunakan QRIS dalam transaksi pembayaran bisnis.
0 Response to "Pembayaran Jadi Lebih Mudah! Ketahui Cara Membuat QRIS untuk Bisnis"
Post a Comment